Teh Tarik, Bukan Sembarang Teh Campur Susu

Segelas Teh Tarik Panas ala Food Court Fatmawati 

Bosan dengan teh seduh, teh kantong, atau teh lain yang itu-itu saja, mengapa tidak coba minum teh tarik? Teman-teman pasti sudah pernah dengar tentang teh tarik. Namun, bagi yang belum pernah dengar, pasti penasaran, apa itu teh tarik? Teh tarik, adalah teh yang dicampur susu, yang ditarik dengan dan dituangkan di dua cangkir secara bergantian hingga tercampur sempurna dan mengeluarkan buih. Teh ini bisa disuguhkan dalam kondisi panas, atau dingin. 

Di Indonesia, teh tarik banyak dijumpai di Riau, Kepulauan Riau, dan Aceh. Tapi, apa iya, mau minum teh tarik saja kita harus ke Riau, atau Aceh? Ya, kalau memang tujuannya sambil traveling, dan wisata kuliner, tentu malah asyik. Nah, kalau di Jakarta? Enggak usah bingung dan bimbang kawans, di Jakarta juga sudah ada rumah makan yang menyediakan teh tarik dari Aceh. Ingat, bukan teh tarik sachet, tapi teh tarik yang dibuat langsung saat dipesan. Jadi lebih segar, dan nikmat.

Tepatnya di Food Court Fatmawati, Jl. RS Fatmawati No. 47e, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Food court yang sudah buka sejak setahun lalu ini, sebenarnya menyediakan banyak menu makanan nusantara, cemilan, dan aneka minuman. Namun, kali ini saya ingin membahas soal teh tarik buatan para penyaji di food court, ini. 


Peta lokasi Food Court Fatmawati


Apa yang beda? Menurut Faisal, salah satu juru masak di Food Court Fatmawati, teh tarik yang disajikan di food court bukan dibuat dari teh tarik sachet, melainkan teh bubuk yang dijaga kualitasnya. Karena itulah, ia mengklaim, teh tarik-nya beda dengan teh tarik pada umumnya. Selain itu, dalam campuran satu gelas teh tarik, ada campuran tiga teh yang berbeda merek: teh bendera, teh mawar, dan satu lagi teh produksi home industry yang dipesan langsung dari Aceh. Ketiga teh ini, memiliki fungsi yang berbeda, dan saling mendukung, untuk menghasilkan segelas teh tarik yang nikmat dan segar. 

Teh mawar dan teh bendera, adalah produksi pabrikan, sementara teh satu lagi dari industri rumahan, yang dikelola dan diproses secara tradisional. Teh industri rumahan ini dipakai untuk menghasilkan rasa pahit teh dalam teh tarik, sementara dua teh lainnya untuk menghasilkan aroma harum teh. 

Sementara untuk susu yang menjadi campuran teh tarik, juga bukan sembarang susu, bukan pula susu segar. Ada banyak produk teh susu kaleng atau bubuk di Indonesia, tapi menurutnya, tidak semua bisa menjadi campuran teh tarik. Terutama dari segi buih. Setelah mencoba bereksperimen dengan berbagai merek susu, Faisal, akhirnya menjatuhkan pilihan ke salah satu merek susu (merek sensor, red), yang bisa menghasilkan buih sempurna saat keduanya dicampur dan ditarik-tarik dengan dua gelas atau cangkir.

Teh Tarik

Sebelum menghidangkan teh susu, atau menu lain yang dibuat di food court, ia selalu memastikan rasa dan kualitasnya, terutama dari segi rasa. Teh tarik, termasuk yang ia perhatikan kualitasnya, agar tetap sama, dan tidak mengecewakan pelanggan. Meski begitu, tidak pernah ada kata puas, karena tidak menutup kemungkinan, akan ada varian baru teh tarik yang dibuat oleh Food Court Fatmawati. Resep dan varian baru itu, kini masih dipelajari dan disempurnakan.

Segelas teh tarik segar ala Food Court Fatmawati, bisa Anda nikmati dengan harga Rp8.000 untuk teh tarik panas, sedangkan untuk teh tarik dingin Rp10.000. Sebagai pendamping, Anda bisa memesan roti cane, roti bakar, atau pisang bakar. Tentu lebih sedap.

Jika ingin ke sana dan berwisata kuliner, sebaiknya datang saat sore, atau malam hari. Sebab, food court ini buka sejak jam 16.00-22.00. Food Court Fatmawati, bisa jadi pilihan tempat baru untuk wisata kuliner malam di kawasan Jakarta Selatan. Selamat mencoba!

Food Court Fatmawati


Teh Tarik Food Court Fatmawati
Harga: Rp8.000-10.000
Alamat: Jl. RS Fatmawati No. 47e, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Buka: 16.00-22.00 WIB
Tlp.:021-759 21 494




Comments

Popular Posts

Barang-barang yang Harus Dibawa Saat Berlibur

Pilih Mana Saat Liburan: Hotel, Kos-kosan atau Homestay?

Kwetiau Goreng Bakso Jamur ala Cafe

237 Embassies and Consulates In Indonesia, Traveller Must Know

Kum-kum Sinden, Ritual Wisuda Para Pesinden

Ada Apa Saja di Klenteng Sam Poo Kong?

Nasi Goreng Kebuli Aceh, Pilihan Kuliner Malam di Jakarta Selatan

Jangan Dibuang, Ubah Botol Bekas Air Mineralmu Jadi Kursi Lantai

Kue Apem 500 Rupiah Buatan Nenek Suratini

Wedang Ronde dan Ayam Betutu di Malioboro