Dua Ransel: Dina dan Ryan, sudah ber-traveling dan meninggalkan kampung halaman mereka lebih dari 4 tahun sejak April 2009 lalu. Padahal, menurut Dua Ransel, mereka tidaklah kaya. Lantas, bagaimana cara mereka?
Setiap
orang memiliki keinginan untuk berwisata dan traveling ke tempat-tempat
indah di dunia. Tak hanya di Indonesia, tapi dunia! Namun, yang kerap jadi
kendala adalah: uang, atau dana. Sebab, untuk bisa ke satu tempat wisata ke
tempat wisata yang lain butuh dana tidak sedikit. Bagaimana caranya?
Anda
tentu kenal dengan Dina dan Ryan, pemilik blog: www.duaransel.com, yang hingga kini telah
berkeliling ke lebih dari 45 negara di dunia, sejak 2009. Pertanyaan saya, dan mungkin
juga Anda, adalah, darimana biaya yang mereka dapatkan untuk traveling ke lebih dari 45 negara tersebut? Bukan tidak mungkin, bulan depan, atau tahun depan jumlahnya
sudah lebih dari 45 negara. Luar biasa bukan? Salut untuk mereka berdua.
Dua
Ransel: Dina dan Ryan, sudah ber-traveling dan meninggalkan kampung
halaman mereka lebih dari 4 tahun sejak April 2009 lalu. Padahal, menurut Dua
Ransel, mereka tidaklah kaya. Lantas, bagaimana cara mereka?
Berikut
10 Tips Membiayai Traveling Jangka Panjang dari www.duaransel.com, yang dikutipkan dari
blog dan pengalaman pribadi mereka:
1. Tips pertama mungkin sudah banyak
yang tahu, dan mungkin sebagian sudah melakukannya. Yakni: rajin menabung,
rajin atau giat bekerja, dan hidup hemat.
2. Tips kedua yang Dua Ransel
lakukan adalah, berhenti menyewa apartemen atau tempat tinggal yang selama ini
mereka tempati di Kanada. Alasannya, karena apartemen tersebut tidak akan
ditinggali, lantas buat apa bayar sewa jika tidak untuk ditempati. Biayanya
tentu lebih mahal, jika harus bayar apartemen dan hotel sekaligus, saat
traveling. Bahkan, barang-barang yang mereka miliki dibagi-bagikan. Nah, niat
banget kan. Berbekal 2 backpack, dan pakaian yang mereka kenakan, dimulailah
petualangan fenomenal mereka. Catat! Saat ini mereka tidak punya tempat tinggal
alias nomaden. Angkat topi, dah.
Dina dan Ryan di Park Guell, Barcelona (duaransel.com) |
3. Saat itu, Dua Ransel belum tahu
berapa lama mereka akan traveling, dan akan tinggal di mana setelah traveling?
Sementara masih banyak sekali barang-barang mereka yang tidak dibutuhkan.
Akhirnya, Dina dan Ryan menjual barang-barang yang bisa dijual, seperti, TV, furniture,
dan computer. Hasil dari jualan barang-barang tersebut oleh mereka dipakai
sebagai tambahan dana traveling. Sedangkan, untuk barang-barang yang tidak
laku, mereka sumbangkan. Seperti, bahan makanan, peralatan dapur, dan sebagian
besar pakaian mereka. Namun, untuk barang-barang yang bagi mereka memiliki
nilai sentimental, tetap disimpan. Sebut saja perhiasan, hadiah, dokumen dan
foto-foto kenangan mereka.
4. Tips ke-4: Pandai menekan biaya
pengeluaran atau low budget traveling. Gimana caranya? Menurut mereka, pilih
akomodasi murah seperti hotel dan losmen, ketimbang hotel yang mahal. Terus
kalau lapar, beli makannya di street food atau supermarket, daripada makan di
restoran mahal. Untuk transportasi di dalam kota, Dua Ransel menyiasatinya
dengan naik bus, subway, atau jalan
kaki, ketimbang naik taksi. Dina dan Ryan, juga menentukan dan merancang
sendiri tempat-tempat yang akan dikunjungi, daripada ikut paket tur wisata yang
mahal. Sedangkan untuk transportasi antarkota/ negara, Dua Ransel menyarankan
untuk selalu membandingkan antara harga bus, kereta api, dan pesawat. Catatan
pentingnya: perhatikan rute alternatif. Nah, yang juga kerap jadi masalah,
gimana cuci bajunya, laundry kan mahal. Mereka berdua memilih untuk mencuci
baju sendiri di wastafel. Gimana, sanggup enggak?
Isi ranselnya Dina, nih. Dikit ya. (foto:duaransel.com) |
5. Tips ke-5: Memanfaatkan harga
promosi. Jadi, Dina dan Ryan sangat jeli dan pandai mencari harga promo.
Terkadang, mereka bisa mendapat fasilitas mewah, dengan harga budget. Caranya
lewat internet, seperti contoh berikut:
- Pada bulan Maret-Mei, harga naik
kapal pesiar dari Amerika ke Eropa, lebih murah dibanding harga penerbangan
termurah. Nah, dengan traveling menggunakan kapal pesiar, selama 14 hari mereka
mendapatkan pelayanan wah, makanan enak, kapal mewah, pertunjukan tiap malam,
dan singgah di tempat-tempat eksotik seperti Laut Karibia, Samudera Atlantik,
dan Laut Mediterania. Nah, saran mereka, jika mau berpindah dari Amerika ke
Eropa, ambil cruise saja, enggak harus terbang.
- Saat di Amsterdam, dan
Copenhagen, Dua Ransel menginap di hotel bintang 4, karena harganya lebih murah
ketimbang harga hostel yang termurah. Wow. Termurah dari yang termurah. Hemat
di ongkos nih. Katanya, mereka nyari infonya di: priceline.com.
6. Tips ke-6: Jangan bolak-balik
pulang kampung, ambil rute merambat. Seperti apa? Menurut Dua Ransel, biaya
pulang kampung itu mahal, apalagi jika saat itu kita lagi ada di ujung bumi.
Nah, jika ingin mengunjungi beberapa negara sekaligus, sebaiknya dilakukan
secara beruntun. Karena, berdasar pengalaman mereka, tersedia tersedia
transportasi yang murah antarnegara yang berdekatan. Semisal, jika ingin ke
Spanyol, Portugis, Belanda, dan Jerman,
akan lebih murah jika dilakukan bertahap dari satu negara ke negara berikutnya,
ketimbang bolak-balik dari Indonesia. Ambil napas dulu sebelum ke tips
berikutnya.
Dina di Pulau Kreta, Yunani (duaransel.com) |
7. Tips ke-7: Fleksibel dalam
menentukan negara tujuan dan mencari rute termurah. Dua Ransel, tidak selalu
terpaku pada negara tujuan, atau rute tertentu. Negara tujuan mereka berikutnya
diambil berdasarkan harga. Contoh:
-
Saat berada di Copenhagen, dan
siap meninggalkan Denmark, ternyata harga transportasi termurah adalah ke Pulau
Kreta (Yunani) di Laut Mediterania, daripada ke Jerman. Sekira 30-40 Euro.
Harga termurah kedua yang mereka dapatkan adalah, tiket bus ke Berlin.
Akhirnya, Dua Ransel terbang ke Pulau Kreta, Yunani.
-
Contoh kedua, saat Dina dan Ryan
terbang dari Sydney ke Los Angeles, pesawat yang mereka tumpangi transit di
Fiji. Nah, ternyata biaya transit 4 jam atau 4 hari harganya sama. Mereka pun
memutuskan liburan singkat di Fiji. Ah, pilihan cerdas nih dari Dua Ransel.
8. Tips ke-8: Pikir dua kali sebelum
membeli souvenir? Nah, apa jadinya kalau melancong tanpa souvenir?! Alasannya,
dengan membeli souvenir, maka tempat atau ruang kosong di ransel mereka akan
semakin berkurang. Dina dan Ryan memutuskan jarang membeli buah tangan, kecuali
untuk benda-benda kecil saja. Mereka lebih memilih ambil foto
sebanyak-banyaknya dan menjadikan itu sebagai yang sangat personal dan
berkesan. Keren kan! Gimana, masih sanggup?
9. Tips ke-9: Bawa laptop atau
handphone yang bisa untuk Wi-fi. Mengapa? Karena menurut Dua Ransel, ada banyak
wifi gratis atau free wifi di berbagai tempat publik, seperti restoran,
penginapan, mall, dan lain-lain. Artinya, kita bisa manfaatkan akses ini untuk
berbagai hal yang bermanfaat untuk menunjang traveling kita.
-
Jangan lupa install Skype di komputer
orang-orang yang Anda kasihi, seperti orangtua, saudara, dan sahabat. Ini agar
kegiatan telepon bisa dilakukan dengan Skype.
-
Tetap berkomunikasi dengan
teman-teman Anda lewat facebook, twitter, messenger, texting, dan aplikasi
percakapan lainnya.
-
Karena tidak membawa buku panduan
travel yang berat dan mahal seperti Lonely Planet, Dua Ransel memanfaatkan
browsing internet untuk mencari lokasi, dsb.
-
Cari harga promo dan booking ini
itu
10. Tips yang ke-10 atau terakhir: Kerja
sambil traveling. What! Gimana caranya?! Sepengetahuan kita, traveling adalah
kegiatan yang menghabiskan uang. Kalaupun ada, tidak banyak orang yang bisa,
atau mengerti caranya. Nah, Dua Ransel salah satunya. Mereka bisa traveling
sembari terus mengeruk pundi-pundi uang. Keren. Caranya, dan menurut mereka ini
adalah salah satu kunci pendanaan traveling jangka panjang mereka. Yakni,
bekerja yang bisa dilakukan melalui internet dan laptop. Jadi, selama
traveling, Dua Ransel tak hanya menikmati keindahan alam, orang-orang baru,
budaya baru, dan hal baru lainnya, tapi mereka juga tetap bekerja di mana pun.
Itu
tadi 10 Tips Membiayai Traveling Jangka Panjang ala Dua Ransel, yang semoga
bisa bermanfaat buat pembaca semua. Semoga bisa
menginspirasi. Dan buat Dina dan Ryan, semoga bisa menjelajah seluruh
dunia, tetap sehat, agar tetap bisa berbagi dengan kami para travelers pemula.
Oya, bagi yang ingin tahu banyak hal seputar kegiatan Dua Ransel, agenda, tips
dan hal-hal lain seputar traveling, langsung saja kunjungi blog mereka: www.duaransel.com.
Terima
kasih.
Comments
Post a Comment