Kapan Saat yang Pas Berfoto dengan Latar Papan Jl. Malioboro?

Pengunjung berfoto dengan latar Jln. Malioboro
GerakLangkahKaki, Jogja- “Belum mengunjungi Jogja, jika belum ke Malioboro.” Ini adalah pernyataan yang sering kita dengar, setidaknya begitulah informasi yang didapat pemilik blog.

Yaa, Jl. Malioboro, di kota Yogyakarta, memang jadi tempat tujuan banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ketika mengunjungi Kota Gudeg. Semua orang di Jogja mengetahuinya, jadi mudah jika ingin ke sana, dan tidak tahu arah jalannya. Bisa tanya ke siapa saja.

Jalan Malioboro selalu ramai setiap hari, baik siang atau malam hari. Terlebih jika saat akhir pekan atau libur hari besar: berjubel orang. Perempuan, laki-laki, tua dan muda. Semuanya lalu lalang menyusuri jalan ini.
Jalan Malioboro saat sore hari
Mengapa Jln. Malioboro menjadi fenomenal dan banyak dikunjungi orang? Penulis menduga, lantaran di sepanjang jalan ini dari ujung hingga ujung lagi, banyak berjejer para pedagang aksesoris kerajinan khas Kota Pendidikan, banyak penjaja kuliner, hotel, dan aneka karya dan pertunjukan kreatif seniman dan muda-mudi Jogja. Terlebih, Malioboro berdekatan dengan pasar Beringharjo, tempat wisata, sekolah, dan kantor gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Komplet bukan! Tak ayal, jalanan ini tak pernah sepi.
Pasar Beringharjo berdekatan dengan Jl. Malioboro
Maka tak heran, ketika wisatawan berkunjung ke sini, mereka selalu mengabadikan momen kehadiran mereka dengan latar belakang papan Jalan Malioboro. Seolah, ini menjadi penanda bahwa mereka pernah menjejakkan kaki di Kota Bakpia. 
 
Namun, perlu sedikit usaha jika ingin berfoto dengan latar belakang Jln. Malioboro, baik siang maupun malam hari. Karena di sekitar papan jalan ini tak pernah sepi pengunjung yang ingin berfoto, baik sendiri, dengan teman atau keluarga, bahkan selfie atau memotret diri sendiri dengan aneka merek kamera yang mereka bawa.
Antre foto dengan latar papan Jl. Malioboro
Semua berfoto dengan gaya berbeda-beda, sok cantik, sok imut, alay, datar, bahkan berlebihan. Ah, ini semua bergantung masing-masing. Asalkan tidak merusak fasilitas umum, dan mengganggu masyarakat.

Karena banyaknya orang yang ingin berfoto di Jl. Malioboro, Anda perlu antre jika ingin berfoto sendiri tanpa ada orang lain di samping Anda. Biasanya didominasi muda mudi. Kadang, antrenya pun cukup lama. Sebab, belum habis antrean di depan, sudah muncul serombongan orang yang juga berniat berfoto di tempat ini. Jadi, sedikit susah. 

Sejumlah pengunjung antre foto di papan Jl. Malioboro
Jangan harap Anda akan dapat mengantre seperti di bank, atau pelayanan publik lain yang tertib, di sini semua saling duluan untuk berfoto. Maklumlah, ini tempat umum, dan ikon wisata Jogja. Jadi, jika ingin berfoto dengan latar belakang papan Jalan Malioboro, Anda harus sabar dan pandai memanfaatkan waktu. Jangan pilih akhir pekan, atau libur saat hari besar. Pilihlah hari biasa, atau jika Anda mau saat dini hari, di mana orang sedang lelap tertidur. Hehehe…. Semua bergantung Anda.

Punya pengalaman berfoto dengan latar belakang papan Jalan Malioboro, mungkin Anda bisa berbagi dengan berkomentar di sini. Terima kasih                                                                                       

Comments

Popular Posts

Kum-kum Sinden, Ritual Wisuda Para Pesinden

New Star Cineplex, Bioskop Baru Idola Warga Jombang

Semangkuk Ketan Durian di Kaki Gunung Anjasmoro

Menyantap Gurihnya Ikan Asap di Atas Hamparan Pasir Putih

Daftar 34 Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia, Beserta Alamat, No. Tlp, Email, dan Website-nya

Berkunjung ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Wedang Ronde dan Ayam Betutu di Malioboro

Barang-barang yang Harus Dibawa Saat Berlibur

237 Embassies and Consulates In Indonesia, Traveller Must Know

SEGARNYA DAWET IRENG MAS FACHRI