Belalang goreng rasa pedas, khas Gunungkidul, Yogyakarta |
GerakLangkahKaki-
Tak hanya populer akan pesona keindahan
alamnya, Gunungkidul, salah satu kabupaten yang ada di Yogyakarta, juga
terkenal dengan variasi kulinernya yang berbeda dengan daerah lain. Beberapa di
antaranya memang sudah banyak dikenal, seperti: tiwul dan gatot.
Tapi, tahukah
Anda, jika ada satu kuliner khas Gunungkidul yang unik, dan tak banyak daerah
yang memilikinya, yaitu: belalang goreng. Dari namanya saja, mungkin sudah terdengar
asing di telinga Anda. Tidak halnya di Gunungkidul. Di sana, belalang menjadi
salah satu sumber protein, dan penganan khas masyarakat.
Belalang goreng
dikonsumsi dengan cara digoreng, setelah sebelumnya dibersihkan isi perutnya,
dan dibumbui. Penduduk setempat memburu belalang di hutan. Sebagian untuk
dijual, sebagian lagi untuk dimakan sendiri. Untuk belalang goreng yang dijual
ada tiga variasi rasa: gurih, manis, dan pedas.
Jika berencana
melancong ke sana, Anda akan dengan mudah menemui penjual belalang goreng atau
walang goreng di sepanjang jalan di wilayah ini, terutama di daerah menuju
tempat wisata. Biasanya, para pedagang menggelar lapaknya di meja kecil, yang
di atasnya tersusun toples plastik berisi belalang goreng. Sebagian lainnya
dikemas dalam plastik dengan jumlah belalang goreng yang lebih sedikit.
Pantai Baron, salah satu tempat wisata di Gunungkidul, Jogja |
Belalang dalam
kemasan toples plastik, biasanya dijual dengan harga Rp20 -25 ribu rupiah per
toples, dengan ukuran kurang lebih 50 gram. Harga di atas bisa berubah,
manakala musim liburan tiba. Penjual bisa mematok hingga Rp30 ribu per
toplesnya. Bergantung tawar menawar, dan berapa banyak Anda membeli. Untuk
menghargai jerih payah dan usaha kecil menengah, sebaiknya menawarlah
sewajarnya. Toh, tak mudah mencari belalang.
Rasa belalang
goreng sekilas mirip udang, tapi dagingnya tak seempuk dan sebanyak daging udang.
Agar mulut Anda tidak terluka, perlu berhati-hati saat mengonsumsi belalang,
terutama pada bagian kaki paling bawah, di mana banyak gerigi di sana. Saran
pemilik blog, sebaiknya kaki bagian paling bawah tidak usah dimakan.
Jika Anda ragu
untuk menyantapnya, atau memiliki alergi, mungkin jangan coba memakannya.
Menurut penduduk setempat, mereka yang alergi belalang goreng, akan mengalami
gatal-gatal di kulit. Selain dimakan langsung, belalang kadang dijadikan lauk
oleh masyarakat lokal. Selama mencoba!
info yang mantap mas,, belalang goreng
ReplyDeleteTerima kasih @belalang goreng
DeleteSemoga bermanfaat. Sukses