Kopi "Telur Ceplok" Ala "Kota Santri"

Jombang, LangkahKaki- Saat ini beraneka jenis kopi dan beragam cara penyajiannya sudah tersedia di berbagai warung kopi, kafe, atau gerai-gerai kopi ternama. Ada kopi tubruk, yaitu kopi yang cara penyajiannya diseduh dengan air mendidih. Kopi susu, ya tentu kopi dicampur susu, bisa susu kental manis, atau bubuk, kemudian diseduh dengan air panas mendidih. Kopi jos atau kopi arang. Ini adalah kopi yang penyajiannya dicelup dengan arang panas, hingga mengeluarkan bunyi: Jos. Serta beragam cara penyajian yang enggak bisa ditulis di sini satu per satu. 

Namun, ada cara yang beda dalam hal penyajian kopi di Kota Jombang, Jawa Timur. Jika umumnya kopi disajikan seperti yang disebutkan di atas, di kota yang dikenal dengan sebutan "Kota Santri" ini, kopi disajikan dengan cara tak biasa: Kopi "Telur Ceplok". Mungkin penyajian dengan campuran ini adalah yang pertama di Jombang, atau bahkan di Indonesia.

Lokasi tepatnya di sebuah warung yang ada di Stasiun Lama Jombang. Untuk menuju ke sana, perlu berjalan sekira 20 meter dari jalan utama di pasar buah, atau Pasar Bhayangkara (Pasar Senggol). Jika Anda masih bingung, silakan bertanya lokasi warung Pak Sam, pada pedagang setempat. 

Warung Pak Sam, begitu pelanggannya memanggil, tampilannya seperti warung-warung di desa atau kampung pada umumnya. Terdapat kursi berbahan kayu memanjang yang ditata mengelilingi meja tempat aneka sajian, biasanya gorengan, kerupuk, atau semacamnya. 

Pak Sam berdagang kopi ditemani istrinya. Usianya sudah 50 tahun lebih. Warungnya buka setiap pagi hingga jelang siang. Di sekeliling warungnya terdapat banyak pedagang, sayur, bahan pokok, baju bekas dan lainnya. Maklum, daerah yang dulunya stasiun ini sekarang berubah menjadi pasar tradisional.

Pak Sam sendiri sudah belasan tahun berjualan kopi, dan aneka gorengan. Pelanggan yang datang kebanyakan sudah dewasa, bahkan tua. Tapi jangan salah, obrolan para pelanggan Pak Sam, sangat up to date, menyesuaikan kondisi negeri. Tak melulu soal masalah isu lokal. Soal korupsi di level nasional, dan aneka gegap gempita perpolitikan tanah air juga dibincangkan di sini. 

Di warungnya, Pak Sam memang tidak menyajikan "Kopi Telur Ceplok" seperti judul di atas. Namun, Pak Sam menyediakan telur ayam kampung bagi pelanggannya, yang biasanya dimasak setengah matang, atau sesuai pesanan pelanggan. Hari itu, Pak Kong, salah satu pelanggan kopi Pak Sam datang untuk memesan kopi dan tiga buat telur ayam kampung. "Pak Sam, biasanya," ucapnya.


Tanpa banyak bertanya, Pak Sam segera menyiapkan kopi pesanan langganannya itu. Namun, jika pelanggan yang lain memesan telur setengah matang sebagai pendamping kopi, Pak Kong justru memesan telur yang mentah. Cara penyajian kopi ala Pak Kong inilah yang tak biasa. Ia menuangkan kopi panas ke piring kecil (lepek, begitu orang di sana menyebut), dan selanjutnya satu butir telur diambil, dipecahkan kulitnya, dan menuangkan isinya ke dalam piring kecil yang berisi kopi kemudian menyeruputnya, "Sruppp". Begitu seterusnya. Hingga telur ketiga.


Pria yang berprofesi sebagai pedagang ini mengaku, sudah sering meminum kopi dengan campuran telur ayam kampung mentah di dalamnya. "Biar tambah sehat," akunya. Namun, ia tak menjelaskan secara detail bagaimana campuran kopi dan telur bisa membuat tubuh menjadi sehat.







Tak semua pelanggan di warung Pak Sam, meniru apa yang dilakukan Pak Kong. Mereka umumnya memesan telur setengah matang, atau kadang hanya kopi saja, tanpa telur. Anda yang tak biasa sebaiknya tidak mencoba. Sebab, belum ada uji klinis tentang manfaat meminum kopi panas dengan telur ayam kampung mentah, bagi kesehatan tubuh. Meski begitu penyajian kopi ala salah satu warga "Kota Santri" ini, semakin memperkaya cara meminum kopi di Nusantara.






Comments

Popular Posts

Kum-kum Sinden, Ritual Wisuda Para Pesinden

New Star Cineplex, Bioskop Baru Idola Warga Jombang

Semangkuk Ketan Durian di Kaki Gunung Anjasmoro

Menyantap Gurihnya Ikan Asap di Atas Hamparan Pasir Putih

Daftar 34 Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia, Beserta Alamat, No. Tlp, Email, dan Website-nya

Berkunjung ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Wedang Ronde dan Ayam Betutu di Malioboro

Barang-barang yang Harus Dibawa Saat Berlibur

237 Embassies and Consulates In Indonesia, Traveller Must Know

SEGARNYA DAWET IRENG MAS FACHRI